Hai, sudah lama ya tidak
berjumpa?
Lagi-lagi belum bisa tidur ya?
Memang diusia saat ini, dan
belum punya pekerjaan pasti ada saja pikiran yang sulit untuk dihapuskan. Masa saat
mau tidur sulit, makan tidak berselera, dan mau beli sesuatu harus dipikirkan
berulang kali.
Apa aku bisa melakukannya? Apa
aku mampu? Rasanya ingin menangis saja karena ketakutan tersebut.
Untukmu di luar sana yang
masih berusia remaja dan ingin cepat dewasa. Maaf, ternyata menjadi dewasa
tidak semenyenangkan itu. Kamu akan terbiasa kecewa, melewatkan hal yang kamu
harapkan. Menangis? Ah sudah biasa.
Tapi jangan khawatir. Setiap masa tentu mempunyai kesenangannya masing-masing. Saat remaja mimpiku sedang tinggi-tingginya dan belum merasakan yang namanya kecewa karena ekspektasi sendiri. Saat itu aku yakin mimpiku terwujud, dan ternyata benar. Aku mampu mewujudkannya.
Semakin dewasa, mimpi itu
perlahan pudar. Malah terkesan abu. Aku jadi tidak yakin, apakah benar hidup
seperti ini yang aku impikan? Pertanyaan demi pertanyaan akan selalu muncul
saat kamu hendak beristirahat.
Hari esok bagaikan suatu hal
yang menyeramkan saat kamu belum menjadi siapa-siapa. Tapi tidak apa-apa, tidak
semenyeramkan itu.
Kalau dipikirkan, sulit tapi
ya inilah hidup yang sesungguhnya. Selamat datang di dunia orang dewasa. Banyak
sekali hal menyakitkan yang justru membuatmu menjadi semakin kuat. Tidak apa-apa,
jalani saja selangkah demi selangkah. Tersandung, kakimu bisa sakit, kamu bisa
terjatuh, apapun itu. Kamu mungkin merasa ingin menyerah. Tapi saat esok hari
datang, “Ah dunia terlalu indah untuk menyerah sampai disini”
Ikhlas selalu ya, kamu. The pain
that you felt, it makes you stronger. Hal-hal diluar ekspektasi, akan membuatmu
terbiasa dengan dinamikanya. Ingatlah selalu, akan selalu ada hal baik dalam
hari yang buruk. Akan selalu ada Tuhan yang bersedia mendengarkan, mengelus
kepalamu ketika kamu menundukan kepala. Akan selalu ada… alasan untuk terus
bangkit, dan melihat indahnya dunia.
Komentar
Posting Komentar